Brantas Community

Saat ini sedang mengalami masalah kompleks. Jombang menjadi salah satu wilayah penting bagi kelestarian Sungai Brantas karena dari Kabupaten Jombang terdapat lebih dari 40 Mata air yang setiap hari mengalir mengisi badan air Kali Brantas. Namun masalah besar juga berasal dari Jombang yaitu banyaknya aktivitas penambangan pasir illegal, alihfungsi kawasan hulu menjadi lahan budidaya, pencemaran limbah cair industri dan rumah tangga. Diperlukan upaya bersama antara Pemerintah, masyarakat dan sektor swasta untuk bersama-sama mengentaskan Kali Brantas dari Pencemaran. Atau lahirnya sosok-sosok yang memiliki inisiatif untuk menyelamatkan Kali Brantas.
Inisiatif gerakan penyelamatan Brantas kini mulai muncul di Jombang, dimulai dengan11 sekolah yang telah mendeklarasikan jaringan pelajar peduli Brantas (JPPB)yang kemunculannya didukung oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jombang. Anggota Anggota JPPB dari pelajar yang berasal dari sekolah yang ada disepanjang kali Brantas di wilayah Jombang. Inisiatif gerakan ini merupakan gagasan Amirudin Mutaqien yang juga direktur eksekutif Padepokan Wonosalam Lestari (PWL). Tujuan gerakan ini adalah menjadi wadah bagi generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam penyelamatan Kali Brantas.”Kali Brantas saat ini sedang sakit dan dibutuhkan kepedulian semua fihak, anak dan pemuda selama ini menjadi korban dari pencemaran lingkungan,” Ungkap Amirudin, lebih lanjut ia memaparkan bahwa kondisi air Brantas yang tercemar dan berdampak pada menurunnya kesehatan bagi anak dan pemuda yang tinggal di DAS Brantas. Selain di wilayah Kota Jombang upaya penyadaran yang dilakukan Amirudin diaplikasikan dengan mendirikan PWL di Desa Wonosalam.” Saya ingin menjadikan PWL menjadi wadah untuk belajar tentang pendidikan lingkungan dan pelatihan untuk konservasi dimana tujuan akhirnya adalah perubahan perilaku masyarakat untuk lebih menghargai air dan menjaga kelestarian hutan,” ujar Amirudin Mutaqien.
Salah satu mitra PWL yang aktif menterjemahkan misi konservasi adalah SMPN 1 Wonosalam salah satu anggota Jaringan pelajar Peduli Brantas yang lokasinya berada di kawasan penyangga Taman hutan Raya R Suryo saat ini sedang melakukan kegiatan penyelamatan sumber – sumber air di wilayah wonosalam. “Keprihatinan terhadap banyaknya sumber air yang hilang. membuat anak – anak didik kami membentuk Klub Konservasi mata air , bekerjasama dengan PWL kami mengidentifikasi dan memantau kualitas sumber air yang ada di kecamatan,” Ungkap Kukuh Irijanto SPd Guru Biologi SMPN 1 Wonosalam.
Amirudin juga membentuk kelompok Brantas Community sebagai wadah gerakan anak muda di sepanjang Kali Brantas.” Brantas Community saat ini menjadi jaringan informasi kegiatan-kegiatan anak muda penyelamat brantas di Batu, Malang, Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto dan Gresik,” ujar Amirudin Mutaqien alumni Teknik Lingkungan UPN Surabaya.
“Kita tidak bisa hanya menunggu Pemerintah untuk menyelamatkan Kali Brantas, harus ada inisiatif atau contoh untuk menggugah kesadaran masyarakat,” Ujar Amirudin menjelaskan alasannya mengajak anak-anak untuk kampanye penyelamatan Brantas. “kita masih bisa menaruh harapan pada gerakan-gerakan anak muda yang secara sporadis dilakukan disepanjang DAS Brantas, kegiatan-kegiatan ini sifatnya sederhana, skala kecil, mudah dilakukan namun yang menjadi kekuatan kegiatan ini adalah “empati dan Tekun”. Ujar Amirudin Mutaqien, ia juga menambahkan Kegiatan anak muda ini dilandasi oleh empati, berangkat dari hati yang prihatin dan sedih dengan kondisi lingkungan Brantas yang terus mengalami kerusakan dan kekawatiran akan dampak yang nantinya akan terjadi, menyadari akan keterbatasan yang dimiliki maka kegiatan yang dilakukan dilaksanakan secara tekun, berkesinambungan terus-menerus. “Gerakan-gerakan Brantas Community ini sebenarnya harus membuat masyarakat kini malu karena perilaku kita telah menciptakan kerusakan bagi lingkungan khususnya Kali Brantas, sungai yang menjadi sumber kehidupan,” Ujar Amirudin Mutaqien
Ia mengingatkan bahwa Brantas adalah sumberdaya alam yang seharusnya bukan hanya menjadi hak kita untuk memanfaatkannya tetapi ada hak generasi yang akan datang untuk bisa menikmati dan memanfaatkan air Brantas untuk kebutuhan mereka
“Kami mengundang warga Brantas untuk bergabung dalam http://brantas-community1.blogspot.com, semoga masih ada waktu untuk menyelamatkan Brantas,” Ujar Amirudin mutaqien yang akan terus semangat membuat perubahan yang lebih baik di Kali Brantas, Selamat berjuang kawan.